Bahan peledak kimia adalah suatu rakitan yang terdiri atas bahan-bahan berbentuk padat atau cair atau campuran keduanya yang apabila terkena aksi misalnya benturan, panas, dan gesekan dapat mengakibatkan reaksi berkecepatan tinggi disertai terbentuknya gas-gas dan menimbulkan efek panas serta tekanan yang sangat tinggi. Bahan peledak kimia dibedakan menjadi dua macam, yaitu low explosive (daya ledak rendah) dan high explosive (daya ledak tinggi).
Bahan peledak low explosive adalah bahan peledak berdaya ledak rendah yang mempunyai kecepatan detonasi (velocity of detonation) antara 400 dan 800 meter per detik. Sementara bahan peledak high explosive mempunyai kecepatan detonasi antara 1.000 dan 8.500 meter per detik. Bahan peledak low explosive ini sering disebut propelan (pendorong) yang banyak digunakan sebagai pada peluru dan roket.
Petasan yang juga dikenal sebagai Mercon adalah peledak berupa bubuk yang dikemas dalam beberapa lapis kertas, biasanya bersumbu, digunakan untuk memeriahkan berbagai peristiwa. Benda ini berdaya ledak rendah atau low explosive. Bubuk yang digunakan sebagai isi petasan merupakan bahan peledak kimia yang membuatnya dapat meledak pada kondisi tertentu. Petasan merupakan suatu bahan peledak kimia. Petasan ini termasuk bahan peledak kimia yang berdaya ledak rendah atau low explosive. Di antara bahan peledak low explosive yang dikenal adalah mesiu (black powder atau gun powder) dan smokeless powder. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mesiu tersebut banyak digunakan sebagai pembuat petasan.
Komposisi dalam bahan peledak berdaya rendah ini dapat berupa :
Ø Campuran antara potasium nitrat (KNO3), charcoal, dan belerang;
Ø Campuran antara sodium nitrat (NaNO3), charcoal, dan belerang;
Ø Campuran antara potasium nitrat dan charcoal (tanpa belerang);
Ø Pyrodex, merupakan campuran antara potasium nitrat, potasium perklorat (KClO4), charcoal, belerang, cyanoguanidin, sodium benzoat, dan dekstrin.
Walaupun bentuk peledak ini (petasan) relative kecil namun memiliki pengaruh yang sangat besar. Di Indonesia contohnya banyak kejadian yang menimbulkan dampak negative dari penggunaan petasan ini. Sebagian besar orang yang memainkan petasan ini adalah anak-anak dan membahayakan mereka.
Contohnya saja akibat dari main petasan itu membuat tangannya terluka dan tidak tanggung-tanggung hingga harus diamputasi. Selain itu lemparan petasan yang akhirnya timbul ledakan dapat menimbulkan kebakaran apabila diledakan d tempat tertentu seperti tidak sengaja terlempar ke tempat yang berdekatan dengan bahan bakar. Selain membahayakan diri sendiri juga dapat merugikan orang lain. Sekarang ini aparat kepolisian telah menghimbau atas larangan membeli dan menjual petasan dan berusaha untuk menanggulangi pemakaian petasan. Apalagi di setiap bulan Ramadhan yang selalu dihiasi dengan penggunaan petasan oleh sebagian masyarakat. Namun tetap saja sebagian orang menghiraukannya.
Contohnya saja akibat dari main petasan itu membuat tangannya terluka dan tidak tanggung-tanggung hingga harus diamputasi. Selain itu lemparan petasan yang akhirnya timbul ledakan dapat menimbulkan kebakaran apabila diledakan d tempat tertentu seperti tidak sengaja terlempar ke tempat yang berdekatan dengan bahan bakar. Selain membahayakan diri sendiri juga dapat merugikan orang lain. Sekarang ini aparat kepolisian telah menghimbau atas larangan membeli dan menjual petasan dan berusaha untuk menanggulangi pemakaian petasan. Apalagi di setiap bulan Ramadhan yang selalu dihiasi dengan penggunaan petasan oleh sebagian masyarakat. Namun tetap saja sebagian orang menghiraukannya.